Bawaslu dan Kesbangpol Bangun Komitmen Bersama Dalam Pendidikan Politik di Kota Bima
Foto bersama Anggota Bawaslu Kota Bima beserta jajaran dan Kepala Bakesbangpol Kota Bima didampingi Kepala Seksi Bakesbangpol, Selasa (21/6/2022) |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Menghadapi Pemilu dan Pemilihan serentak 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bima membangun komitmen dan kolaborasi bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) Kota Bima dalam meningkatkan pendidikan politik kepada masyarakat.
"Ini menjadi momentum yang baik bagi Bawaslu untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi pengawasan terutama dengan Kesbangpol dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat khusunya di Kota Bima," katanya saat bertemu Kepala Kesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim S.Sos, SH, M.Ec.Dev dan jajarannya di kantor Bakesbangpol setempat, Selasa (21/6/2022).
Lebih lanjut dikatakan Asrul Sani, kehadiran dirinya bersama Anggota Bawaslu Idhar dan Koordinator Sekretariat Subhan ST serta jajarannya dalam rangka membangun koordinasi dan kolaborasi menghadapi tahapan dan jadwal pemilu serentak 2024 yang telah dimulai pada tanggal 14 Juni 2022 lalu.
Menurutnya Bawaslu sebagai lembaga yang diberikan kewenangan oleh UU Nomor 7 Tahun 2017 dalam mengawasi seluruh tahapan penyelenggaraan Pemilu tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder dan salah satunya adalah Bakesbangpol. Karena setiap gelaran pesta demokrasi kerap diwarnai dengan pelanggaran yang berujung di Bawaslu sebagai lembaga yang diberi kewenangan dalam penanganan pelanggaran hingga penindakan.
Oleh karena itu masyarakat harus diperkuat pemahamannya tentang demokrasi, hak dan kewajibannya serta hal-hal yang dilarang dalam proses pemilu maupun pemilihan.
"Kita berharap Bawaslu dan Bakesbangpol Kota Bima terus menjalin kemitraan membangun komitmen bersama. Terutama dalam memberikan sosialisasi dan pendidikan politik kepada masyarakat," harapnya.
Sementara Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Idhar menjelaskan berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP), Bawaslu Kota Bima telah memetakan daerah atau wilayah yang rentang terjadi politik uang, ini dilakukan sejak Pilkada dan Pemilu tahun 2019.
“Mengatasipasi terjadinya pelanggaran pada Pemilihan dan Pemilu, Bawaslu Kota Bima telah membentuk Kelurahan Anti Politik Uang di Kota Bima. Kedepan jumlahnya akan ditambah, jika memungkinkan seluruh Kelurahan di Kota Bima menjadi kelurahan anti politik uang," harapnya.
Selain itu kata Idhar, dalam perhelatan pesta demokrasi baik Pemilu maupun Pemilihan tidak pernah terlepas adanya keterlibatan ASN dalam politik praktis. ASN merupakan salah satu isu utama yang sudah dipetakkan Bawaslu berkaitan dengan potensi pelanggaran yang melibatkan pihak-pihak yang dilarang terlibat dalam politik praktis, termasuk di dalamnya ASN.
“ASN secara prinsip tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang dapat disimpulkan sebagai kegiatan politik praktis, baik saat dirinya bertugas atau dimanapun. Oleh karena itu, kami berharap Bakesbangpol dapat menjadi bagian yang dapat menyuarakan hal itu,, tidak saja pada jajarannya juga pada ASN lainnya," terang Idhar.
Mengingat tahapan Pemilu sudah dimulai, kata Subhan, koordinasi dan kolaborasi menjadi penting dilakukan. Oleh karena itu, silaturahmi dan koordinasi ini harus diperkuat dengan komitmen bersama dalam mensukseskan perhelatan Pemilu dan Pemilihan Serentak tahun 2024. Guna meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Bima.
"Kami berharap, komitmen bersama ini harus ditindaklanjuti dengan kolaborasi program bersama. Misalnya Bakesbangpol dapat melibatkan Bawaslu dalam program yang dilaksanakan terutama terkait pendidikan politik kepada masyarakat Kota Bima," harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bakesbangpol Kota Bima Muhammad Hasyim, SSos, SH, M.Ec.Dev menyambut baik keinginan dan harapan Bawaslu Kota Bima. Kehadiran Bawaslu menjadi energi baru bagi dirinya yang baru menjabat sebagai Kepala Bakesbang Kota Bima.
Sejalan dengan itu, kata Hasyim, Bakesbangpol Kota Bima juga memiliki program dalam pembinaan politik kepada masyarakat yang dapat dikolaborasi menjadi program yang dilaksanakan bersama.
“Kita memiliki program dalam memberikan edukasi dan pendidikan politik kepada masyarakat. Sasarannya adalah Pemilih Pemula yang basisnya di sekolah-sekolah. Kegiatan ini saya kira dapat dikolaborasikan bersama Bawaslu," katanya.
Diakuinya, mewujudkan negara demokrasi yang dicuta-citakan bersama tidak semudah yang dibayangkan. Tantangan besar yang dihadapi adalah membangun kesadaran politik masyarakat, terutama para pemilih muda dan pemula. Sehingga Kesbangpol Kota Bima menyiapkan program bagi mereka.
"Saya menyambut baik kolaborasi bersama Bawaslu Kota Bima dalam memberikan Pendidikan Politik kepada generasi muda khususnya para pemilih pemula ini. Harapannya agar mereka teredukasi dengan baik sehingga dapat berperan dan berkontribusi positif dalam mewujudkan pemilu dan pemilihan yang demokratis di Kota Bima," tutupnya. (ZR.06)
Tidak ada komentar
Posting Komentar