SDIT Insan Kamil Gelar Festival Sekolah Penggerak
Siswa SDIT Insan Kamil Santi Ota Bima tampil dalam festival sekolah penggerak di Asi Mbojo, Sabtu (18/12/2021). |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Sekolah Dasar Islam Terpadu (SdIT) Insan Kamil Santi Kota Bima menggelar "Festifal Sekolah Penggerak" yang dipusatkan di Museum ASI Mbojo Bima, Sabtu (18/12/2021).
Festival ini diisi dengan pentas seni seperti teaterikal, adat nusantara, menari, menyanyi dan Bazar dari siswa KBIT, TKIT dan SDIT Insan Kamil. Selain itu juga ditampilkan melalui bazar sejumlah karya siswa dan siswa dari barang bekas menjadi sebuah produk yang bernilai ekonomis.
Kepala SDIT Insan Kamil Kota Bima Erni Juhaenah SP dalam sambutannya mengatakan, festival ini sebagai puncak dari terlaksananya sekolah penggerak. Selama 6 bulan sejak Juli hingga Desember 2021.
"Berbagai kegiatan kita laksanakan sebagai salah satu sekolah penggerak di Kota Bima. Termasuk bagaimana mewujudkan profil Pelajar Pancasila," jelasnya.
Menurut Erni Juhaenah, SDIT Insan Kamil sendiri tidak akan mampu mewujudkan dan melaksanakan fungsinya sebagai sekolah penggerak tanpa dukungan dan keterlibatan seluruh elemen yang ada. Baik sekolah sendiri, pemerintah, dan orang tua.
Lanjutnya, Trilogi Pendidikan ini menjadi sebuah keharusan. Sinergitas ketiganya menjadi hal yang dibutuhkan dalam memajukan dunia pendidikan juga meningkatkan mutu pendidikan dalam melahirkan generasi yang memiliki ilmu dan akhlak yang mulia.
"Untuk bisa menjadi Sekolah Penggerak, tentunya harus terus didukung secara maksimal semua elemen yang ada," harapnya.
Walikota Bima melalui Staf Ahli Bidang Hukum Drs H Alwi Yasin MAP mengatakan, SDIT Insan Kamil Kota Bima merupakan satu satunya sekolah yang melaksanakan 5 hari sekolah hingga saat ini. Sejak program ini dicanangkan pada tahun 2018 lalu, hanya SDIT Insan Kamil yang masih bertahan sementara beberapa sekolah lainnya sudah mengundurkan diri dari program 5 hari sekolah.
Menurut mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima ini, program 5 hari sekolah dilaksanakan agar orangtua juga memiliki waktu berperan bagi anak-anaknya.
"Jadi Sabtu dan Minggu itu adalah waktunya orangtua di rumah," ujarnya saat membuka Festival Sekolah Penggerak SDIT Insan Kamil Kota Bima.
Kata Alwi, orang tua menjadi salah satu bagian dari Trilogi Pendidikan disamping sekolah dan pemerintah, dalam meningkatkan nilai-nilai aqidah dan keilmuan. Karena sesungguhnya tujuan utama sekolah itu adalah terisinya nilai aqidah dan nilai keilmuan, agar melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia, dan patriotisme.
Foto bersama saat festival sekolah penggerak SDIT Insan Kamil. |
Festival sekolah penggerak SDIT Insan Kamil dirangkaikan juga dengan kegiatan Talk Show dengan tema Inspirasi Program Sekolah Penggerak dan Wirausaha, Trend dunia kerja masa kini, dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli dibidangnya. Diantaranya Bambang Setiawan SPd MPd dan Raisudin MPd.
Hadir dalam festival, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bima Drs H Supratman MAP, Koordinator Pengawas SD Abdul Salam SPd, Pengawas Sekolah Penggerak Imran SPd, Kasi PTK M Khuwaidin MPd, Kepala Museum ASI Mbojo Ruslan SSos dan orangtua siswa. (ZR.03)
Tidak ada komentar
Posting Komentar