STIH Muhammadiyah Bima Gelar Wisuda Angkatan XXVI
Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Hukum STIH Muhammadiyah Bima angkatan XXVI Tahun 2021 |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima menyelenggarakan wisuda sarjana Strata Satu (S1) program studi Ilmu Hukum angkatan XXVI tahun 2021. Wisuda kali ini digelar di Convention Hall Paruga Nae Kota Bima, Kamis (30/9/2021).
Sebanyak 147 wisudawan dan wisudawati dikukuhkan oleh Ketua STIH Muhammadiyah Bima Dr Ridwan SH, MH sebagai seorang yang menyandang predikat Sarjana Hukum (SH).
Hadir dalam wisuda tersebut, Majelis Dikti Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Muhammad Adam Jerusalem, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Prof Dr I Nengah Dasi Astawa MSi, Pejabat LLDIKTI wilayah VIII Drs.I Made Gunawan Swarnaya, Asisten I Setda Kota Bima Drs Abdul Gawis, Pimpinan Perguruan Tinggi, Polres Bima Kota, Kodim 1608 Bima, Pengadilan Negeri Raba Bima, dan Kejaksaan Negeri Raba Bima.
Selain itu hadir pula BPH STIHM Bima, mantan Ketua STIH Muhammadiyah Bima, civitas akademika STIHM, PDM Kota dan Kabupaten Bima, Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IMM, IPM, Tapak Suci dan pimpinan amal usaha Muhammadiyah serta sejumlah undangan yang hadir di Conventional Hall Paruga Nae Kota Bima.
Rapat Senat Terbuka dalam rangka wisuda Sarjana Hukum angkatan XXVI tahun 2021 ini sesuai dengan Surat Keputusan Ketua STIH Muhammadiyah Bima Nomor:272/Kep/3.1.AU/F/2021 tanggal 30 September 2021 M bertepatan dengan 23 Syafar 1444 H.
Ketua STIH Muhammadiyah Bima Dr Ridwan SH MH dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati juga para orangtua yang tengah berbahagia.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para orangtua hebat atas kepercayaannya kepada STIH Muhammadiyah Bima, atas perkenannya putra dan putri terbaik untuk menimba ilmu di kampus ini. Penghargaan yang tinggi kami sampaikan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati juga orang tua yang berbahagia," ucapnya.
Dikatakan Dr Ridwan, STIH Muhammadiyah Bima berdiri sejak tahun 1987. Artinya sudah lebih dari 36 tahun yang lalu STIH mewarnai dunia pendidikan di Bima. Banyak catatan positif yang telah ditorehkan bahkan alumni kampus ini sudah menyebar di berbagai pelosok tanah air dengan berbagai profesi. Tidak saja sebagai akademisi, ASN, advokat, Polisi, TNI, Konsultan, Politisi, Pengusaha maupun profesi lainnya.
"Doa kita bersama semoga STIH Muhammadiyah Bima semakin maju dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah dimanapun," harapnya.
Selain itu Ridwan juga menjelaskan bahwa, saat ini STIH sedang berada dalam fase transisi, menjadi Universitas Muhammadiyah Bima. Dirinya mengaku dalam waktu tiga tahun terakhir bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita yang diperjuangkan oleh pimpinan sebelumnya. "Ini menjadi generasi keempat sejak tahun 1987 yang berjuang mewujudkannya. Hari ini berada di fase ke 12 perjuangan. Insya Allah mohon dukungan dan doa kita bersama," pintanya.
Ketua STIH Muhammadiyah ini juga mengingatkan kepada para wisudawan dan wisudawati yang baru saja mengganggu status sebagai Sarjana Hukum. Wisuda ini sebagai fase akhir dalam proses perkuliahan dalam meraih sarjana, tetapi ini juga sebagai fase pertama dalam mengaplikasikan semua ilmu yang diperoleh dibangku kuliah.
"Jangan berhenti belajar, kembangkan ilmu pengetahuan, manfaatkan perkembangan teknologi dan ciptakan lapangan kerja. Terima kasih kepada orangtua telah mengantarkan putra putrinya hingga pada fase ini di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Bima.
Sementara Kepala LLDIKTI wilayah VIII
Prof Dr I Nengah Dasi Astawa, juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati yang telah meraih gelar Sarjana Hukum.
Dirinyanya berharap, para Sarjana baru ini untuk terus menatap kedepan, jangan pernah jadi pengangguran. Bila belum dapat pekerjaan maka ciptakan pekerjaan itu jangan pernah lagi menyusahkan orangtua.
"Tatap masa depan dengan penuh semangat dan optimis dan jangan pernah malas," Ingatnya.
Astawa juga menyampaikan, agar perguruan tinggi untuk terus meningkatkan kualitas lulusan. Salah satu yang harus dilakukan untuk itu adalah dengan mentaati semua regulasi yang ditetapkan terus mengupdate regulasi terbaru. Sebab tidak mungkin lembaga pendidikan menghasilkan manusia hebat tanpa mengikuti tata aturan yang ditentukan. Terpenting perguruan tinggi harus dikelola dengan baik dan dikelola dengan mutu dan cirinya adalah akreditasi. Oleh karena itu PT harus memenuhi semua syarat dalam akreditasi tersebut.
"Membangun Perguruan tinggi tidak jauh dengan cinta kasih, yaitu terus meningkatkan koordinasi menjaga integritas, harus bertransformasi, kreatif, sensitif, inovatif dan semuanya harus bisa dijalankan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Siapkan infrastruktur dan SDM yang handal juga tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa," terang Astawa. (ZR.03)
Tidak ada komentar
Posting Komentar