Dr. Ridwan: Mahasiswa STIH Muhammadiyah Bima Harus Contohi Semut
Ketua STIH Muhammadiyah Bima, Dr. Ridwan, S.H., M.H saat memberikan pengarahan kepada Mahasiswa baru |
Bima, Zona Rakyat.-Ketua STIH Muhammadiyah Bima, Dr. Ridwan, S.H., M.H mengatakan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Bima merupakan miniatur cara kelola heterogenitas di Indonesia.
Realitas STIH Muhammadiyah Bima yang penuh dengan ragam warna dan corak sosial, ekonomi, budaya, suku etnis dan agama.
"STIH Muhammadiyah Bima ini sangat Heterogen. Semua ada di sini, karena itu realitas ini harus dilihat sebagai rahmat dan modal positif untuk kemajuan," katanya dihadapan calon mahasiswa baru dalam acara pengarahan umum di Aula H. Tahyeb Abdullah, Kamis (2/9/2021).
Dalam pengarahan umum itu juga Ridwan menyampaikan ucapan selamat datang dan bergabung untuk calon mahasiwa baru.
"Selamat bergabung, bulatkan tekad, luruskan niat, tingkatkan etos. Sekarang terserah anda semua, mau mundur, stagnan atau maju. Semua bergantung pada saudara sekalian,” ucapnya.
Selain itu dirinya menegaskan, Mahasiswa harus melakukan transformasi atau perubahaan. Mulai dari transformasi berpikir, dari cara yang gegabah, kolot dan dangkal, menuju cara berpikir rasional dan kritis.
“Mahasiswa harus mampu menjelaskan dengan jalan rasional dan kritis. Tinggalkan kesimpulan parsial dan gegabah,” pintanya.
Lebih lanjut ia meminta mahasiswa baru agar melihat realitas juga harus bertransformasi. Mahasiwa harus terbiasa berpikir mengungkapkan fenomena dibalik permukaan, karena itu mahasiswa harus terbiasa berpikir kritis. Begitu pula realitas tentang pendidikan, dengan kemajuan jaman di era digital atau revolusi Industri 4.0 saat ini, dan akan terus mengalami kemajuan.
"Maka dunia pendidikan juga berubah drastis, siapa yang tidak mampu adaptasi maka akan ditinggal jaman," ingat Ridwan.
Dengan perubahan yang cepat ini, cara belajar, sumber daya, sarana dan prasarana, serta model pembelajaran juga berubah. Saat ini computer dan Internet menghapus batas interaksi manusia, dan telah mempermudah segalanya. Karena itu mahasiswa harus aktif atau istilah saat ini adalah Student-centered learning/ mahasiswa sebagai pusat pembelajaran.
"Di era refolusi digital, dunia telah mengalami transformasi yang dahsyat. Karena itu, kita harus mampu adaptasi dengan baik, agar tidak punah sebagaimana punahnya Dinosaurus yang gagal menghadapi situasi yang berubah, contohi semut, yang mampu eksis disegala zaman," imbuhnya.
Realitas STIH Muhammadiyah Bima yang penuh dengan ragam warna dan corak sosial, ekonomi, budaya, etnis dan agama.
Dr Ridwan mengungkapkan, bahwa STIH Muhammadiyah Bima ini mengembang visi besar Muhammadiyah. Hendaknya semua keluarga besar mahasiwa STIHM Bima harus tetap menjaga nama baik Muhammadiyah.
" Setidaknya kita jangan mempertontonkan pikiran dan perilaku yang jelas-jelas bertentangan dengan nafas dan pesan suci Agama. Berbohong, berantem, dzolim, meminum minuman keras adalah adalah perilaku yang dikecam agama dan kebaikan universal," tutup Ridwan mengingatkan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pengarahan akademik oleh Wakil Krtua 1 STIH Muhammadiyah Bima, Syamsuddin, S.H., M.H, dan diakhiri dengan pendalaman oleh tim panitia. (ZR.07)
Tidak ada komentar
Posting Komentar