IMM Cabang Bima Adakan Follow Up Pasca LID.
Foto: Kader LID PC IMM Cabang Bima Bersama Tim Instruktur. |
Kota Bima, (Zona Rakyat) PC IMM Cabang Bima adakan Follow Up di pantai kolo Pasca sukses menyelenggarakan Agenda Latihan Instruktur Dasar (LID) Se Indonesia Timur angkatan ke X. Rabu, (18/9/2019).
Kegiatan Latihan Instruktur Dasar (LID) dengan tema "Instruktur Sebagai Penyangga Keberlanjutan Pepemimpinan IMM dan Kepemimpinan di Indonesia" telah selesai di laksanakan selamat 6 hari didalam arena perkaderan, dan sukses diselenggarakan dengan penuh khidmat, Dan di lanjutkan dengan Follow Up kepada IMMawan dan IMMawati yang di baiat sebagai Kader Instruktur, panggilan yang melekat bagi IMMawan dan IMMawati yang telah di baiat di forum LID.
Kegiatan LID ini yang dikelolah oleh Aris Munandar selaku Master Off Traning (MOT) dan Tim Instruktur Melakukan Follow Up dengan maksud dan tujuan sebagai penguatan komitmen dan keilmuan terhadap Kader LID yang telah di baiat untuk dijadikan kader Instruktur yang mumpuni sebagai penyanggah keberlanjutan IMM kedepan.
"Follow Up di lakukan di Pantai Kolo Kecamatan Asakota sejak Rabu sore sampai Kamis pagi hari tepatnya 18-19 September 2019 adalah sekaligus menandakan berakhirnya agenda Latihan Instruktur Dasar (LID) se Indonesia Timur PC IMM Cabang Bima". sambungnya.
Menurut Dr. Ridwan SH, MH selaku Fokal IMM Bima turut memberikan Nutrisi segar sekligus pesan kepada Kader-kadernya, Menurutnya, "Kader LID Yaitu orang-orang yang dalam bahasa internal IMM disebut sebagai manusia langka atau yang lebih familiar disebut sebagai instruktur.
Lebih lanjut disampaikannya, dalam instruktur IMM adalah di posisikan sebagai Ruh Ikatan, yang tentunya harus memberikan kehidupan kepada Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah. Dalam artian bahwa instruktur harus mampu melakukan pembinaan secara continue kepada kader-kader IMM sebagai upaya untuk mencapai cita-cita ideal IMM".
Atas dasar pemikiran tersebut IMM mencoba melakukan Internalisasi nilai-nilai ke-instrukturan melalui hajatan ilmiah yakni Latihan Instruktur dengan harapan dari hajatan ini akan terlahir manusia-manusia Langka yang akan melakukan kerja-kerja intelektual sebagai ikhtiar untuk mewujudkan peradaban yang utama. (ZR. 06)