Bentuk Tim Advokasi, IAIM dan IMM Usut Kecelakaan Maut Di Dompu
Foto Alm. Suryanto Dirumah Duka. |
Kecelakaan yang menimpa Almarhum Suryanto (Mahasiswa IAIM Bima) sekitar Pukul. 14.00 wita pada Kamis (01/08) di Desa Lanci 2 Kabupaten Dompu diduga akibat tabrak lari.
Sebagai bentuk belasungkawa keluarga besar Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima dan IMM Cabang Bima langsung membentuk Tim gabungan yang diketuai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan untuk mengadvokasi proses penegakan hukum terhadap pelaku. "Kami turut berduka cita, insa Allah almarhum khusnul khotimah, kami akan membentuk Tim Advokasi yang terdiri dari IMM dan BEM untuk memantau proses penegakan hukum yang adil untuk keluarga korban dan pertanggung jawaban pelaku." Ungkap Hendra, M.Si
Almarhum merupakan mahasiswa angkatan tahun 2016 dan baru beberapa hari selesai melaksanakan KKN dan secara akademik baik. "Saat ini almarhum merupakan mahasiswa semester enam, memiliki rekam jejak yang baik dari sisi akademik dan ahlaq"' Ungkap Wakil Rektor 1 IAIM Bima, Faturahman, M.Ag.
Menurut beberapa Dosen dan rekan-rekannya, almarhum dikenal sebagai sosok mahasiswa yang santun, mudah bergaul dan sangat menghargai orang lain, rupanya pertemuan dengan almarhum pagi tadi di Kampus merupakan pertemuan terakhir dengan almarhum. "kami kaget karena almarhum pagi tadi sempat dikampus mengurus nilainya, rasanya tidak bisa percaya dengan semua ini". Ungkap Sarjan.
Senada dengan itu, Meri Lestiani yang merupakan teman KKN menjelaskan almarhum adalah sosok yang dikenal ramah dan baik, disamping qori dan memiliki suara yang bagus, almarhum juga aktif mengajarkan ngaji pada teman-temannya sewaktu melaksanakan KKN. "Almarhum pintar berceramah, suka membantu teman-teman diposko". Kenang Meri Lestiani.
Sementara itu, keluarga korban merasa sangat kaget, shok, dan merasa terpukul atas kehilangan almarhum, sembari meminta aparat penegak hukum untuk cepat mengungkapkan pelaku yang menabrak anaknya. "saya menyadari kematian merupakan takdir dari Allah SWT, tetapi saya minta pelaku tabrak lari dihukum seberat-beratnya dan seadil-adilnya dan bertanggungjawab penuh", tutur Jahra Abakar yang merupakan Ibu Almarhum. (ZR.01).