Kerukunan Keluarga Ngali Gelar "Kaboro Weki"
Kerukunan Keluarga Ngali saat menggelar "Kaboro Weki Ndai Ngali" di Pantai Ule Kota Bima, Sabtu (6/7/2019). |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Kerukunan Keluarga Ngali Bima menggelar acara "Kaboro Weki Ndai Ngali" di Pantai Ule Kota Bima, Sabtu (6/7/2019).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh, sesepuh dan Keluarga Besar Ngali di sekitar Kota Bima. Selain itu juga dari Kota Mataram seperti Hakim Tinggi Tipikor Mataram Mas'ud dan Anggota DPRD Provinsi NTB terpilih pada pemilu 2019 lalu Raihan Anwar yang juga ketua partai Nasdem Kabupaten Bima.
Hadir pula tokoh muda Ngali yang dipercaya mengembang amanah di lembaga negara, serta perguruan tinggi.
Fardin Jauhar yang juga bagian dari Kerukunan Keluarga Ngali Bima menyampaikan rasa haru, suka cinta dan bangga dengan silaturrahim dan pengajian yang digelar.
Mantan Kepala Kakanwil Kemenkumham Sulsel juga mengungkapkan apa yang dirasakannya.
"Rasa ini mewakili semua perasaan kangen dan rindu putra/putri Ngali yang telah merantau lebih dari 40 tahun lampau," ucapnya.
Sementara Anggota DPRD Provinsi NTB Raihan Anwar mengatakan, masyarakat Ngali memiliki historis, value, human capital, dan modal sosial lainnya yang memiliki nilai positif. Berperan aktif dalam mendorong kemajuan daerah, bangsa dan negara.
"Orang Ngali ada dimana-mana, di Kehakiman ada Hakim Tipikor bahkan Hakim Mahkamah Agung. Di legislatif ada banyak putra Ngali yang di percaya menjadi menjadi Ketua Partai dan menjadi anggota dan pimpinan legislatif," jelas Raihan Anwar yang terpilih kembali untuk periode 2019-2024.
Bahkan menurutnya, di eksekutif juga pernah putra Ngali dipercaya menjadi Sekjen Kementerian.
"Ini artinya memiliki jejak historis berperan kontruktif dan positif dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa," akunya bangga sebagai bagian dari keluarga Ngali.
Acara silaturahmi yang mengusung tema "Melalui Silaturragim Kita Merajut Kebersamaan Mereaktualisasikan Kepeloporan Masyarkat Ngali Berkemajuan", diisi dengan ceramah agama oleh Ustad HM Syatur H Ahmad.
Dalam paparannya, ustad Syatur menggugah para undangan yang hadir untuk memilikirkan bagaimana melanjutkan peran kepeloporan masyarakat Ngali. Guna ikut menjawab tantangan realitas sosial yang penuh kompleks saat sekarang seperti narkoba, kenakalan remaja, terutama sekali bagaimana Ngali kedepan dapat menjadi pusat lahirnya kader-kader ulama masa depan.
"Tugas kita mendorong agar bisa mewujudkan masyarat yang maju, bersatu, saling menyayangi, masyarakat yang diridhoi Allah," harap tokoh senior Muhammadiyah Bima ini. (ZR.02)