Seorang Pemuda Ditemukan Tewas Berlumuran Darah
Korban saat dievakuasi Polres Bima untuk dibawa ke RSUD Bima untuk dilakukan otopsi, Senin (21/1/2019). |
Korban ditemukan tewas berlumuran di ruang tamu kediaman H Yakub lingkungan Lewisape RT 10 RW 04, Senin (21/1/2019) pukul 04.50 Wita.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun di sekitar TKP, korban setiap malam tidur di ruang tamu di rumah milik H Yakub untuk menjaga rumah dengan cucu pemilik rumah. Didalam rumah ini juga ada pemilik rumahnya.
"Saat pemilik rumah mau keluar sholat subuh, dia kaget melihat korban sudah tergeletak dengan kondisi leher terluka dan berlumur darah," ungkap Ansari yang juga tetangga sekitar TKP.
Pemilik rumah langsung memanggil dan memberitahukan kepada tetangga sekitar juga melaporkan hal tersebut ke Polisi.
Pantauan wartawan pada pukul 06.00 Wita, polisi sudah terlihat di TKP dan melakukan olah TKP. Setelah itu polisi langsung membawa korban ke Rumah sakit menggunakan ambulan untuk diotopsi.
Kapolsek Rasanae Barat Kota Bima AKP Hatta SIP yang dikonfirmasi sejumlah wartawan membenarkan kejadian tragis tersebut. Dirinya mengaku jajaran Polsek Rasanae Barat bersama tim iden Polres Bima Kota sedang melakukan olah TKP.
"Kita sedang mendalami motif dari kematian korban dengan melakukan olah TKP. Dan kita belum bisa memberikan keterangan motif dibalik kematian korban," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota melalui Kasubag Humas Polres Bima Kota Iptu Hasnun AR, juga membenarkan adanya penemuan mayat di ruang tamu rumah milik H Yakub lingkungan Tolobali Kelurahan Sarae Kota Bima, dengan kondisi leher terpenggal.
Hasnun menjelaskan, bahwa motif penyebab atas meninggalnya korban hingga saat ini belum diketahui dan masih dilidik.
"Peristiwa ini, sedang ditangani personil Polres Rasanae Barat dan Polres Bima Kota, dan saat itu juga dilakukan olah TKP," ujarnya.
Pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku kejadian ini, namun yang pasti sedang diburu Polisi.
"Saat ini personil Polres Bima Kota sedang melakukan pencarian. Dan Insya Allah kami akan terus memberikan informasi perkembangan kasus ini," pungkas Hasnun. (ZR.04)