Sistem Satu Pintu, Antisipasi Salah Informasi
Bupati Bima, jajaran Humas dan Kesbangpol dan Linmas saat dialog bersama wartawan. |
Sejak 2008 lalu, Pemkab Bima masih mempertahankan sistem satu pintu dalam upaya konfirmasi yang dilakukan jurnalis. Padahal, di era keterbukaan informasi seperti saat ini, pola satu pintu justeru menghambat kinerja jurnalis untuk memperoleh informasi teknis yang bisa dijelaskan oleh bagian teknis.
Terkait hal tersebut, Bupati Bima Hj Indah Damayanti Putri mengakui adanya penerapan pola satu pintu tersebut. Namun pihaknya memiliki alasan, kenapa masih mempertahankan hal itu.
"Satu pintu untuk mengantisipasi ketika pejabat yang menyampaikan informasi salah, kemudian salah pengutipan oleh wartawan dan akhirnya blunder," jelas Bupati Bima, saat diskusi memperkuat kemitraan pemerintah dengan organisasi non pemerintah Jumat (29/6).
Bupati juga mengungkap, terkadang ada praktek jurnalis, untuk menarik minat baca seseorang, judul dan isi berita jauh berbeda, termasuk media online.
Ditegaskan Bupati, sumber daya manusia pejabat yang dimiliki Pemkab Bima belum tersedia dan belum mampu menangani semua persoalan. Sehingga perlu ditelaah terlebih dulu. Sehingga tidak jarang, pihaknya harus mengembalikan semua informasi ke Humas, baru dipublis ke media massa.
Bupati meminta Bagian Humas dan Protokol untuk bekerja maksimal dalam memberikan informasi ke publik terutama jurnalis. "Jangan sampai Bupati atau Wakil Bupati, lebih dulu tahu adanya sebuah pemberitaan," kata Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bima ini.
Dinda mengaku, tanpa media dirinya dan wakil bupati tidak akan dikenal. Namun, ia berharap agar segala kritikan yang disampaikan bisa tersaji dengan santun dan berimbang, agar tidak terkesan fitnah.
"Kita harus saling mengingatkan dalam kebaikan. Sebagai bupati, tentu kami manusia yang bukan tanpa cela. Tapi semuanya saling mengisi dan mengingatkan, dengan cara yang baik,” tutupnya. (ZR.04)