Dandim Bima : Netralitas TNI Harga Mati
Letkol Inf. Bambang Kurnia Eka Putra (Dandim 1608/ Bima) |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Komandan Kodim 1608/Bima Letkol Inf Bambang Kurnia Eka Putra menegaskan bahwa netralitas bagi TNI adalah harga mati, dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB serta Walikota dan Wakil Walikota Bima tahun 2018.
Penegasan tersebut disampaikan Dandim 1608 Bima saat perss conference di aula Makodim Bima, jelang proses pemungutan dan penghitungan suara, Selasa (26/6/2018) sore.
Dikatakan Bambang, masyarakat dan media tidak perlu ragu terhadap netralitas TNI khususnya anggota Kodim 1608 Bima.
"Besok masyarakat akan menghadapi hajatan besar Pilkada serentak. Netralitas bagi TNI adalah harga mati dan siapapun yang terpilih itulah yang terbaik pilihan rakyat dan menjadi pemimpin di daerah ini," tegasnya.
Menurut Dandim, menghadapi hari pemungutan dan penghitungan suara, pihaknya telah melakukan
beberapa kali simulasi pengamanan. Selain itu melakukan koordinasi dengan Polres Bima Kota dan KPU Kota Bima tentang mekanisme pengamanan.
"Kita akan berupaya maksimal dalam mengamankan pilkada serentak ini agar berjalan aman dan damai," ungkapnya.
Bambang sendiri mengaku, bahwa sudah ada penegasan dari Panglima TNI agar tidak ada tawar menawar bagi anggota TNI yang tidak netral.
"Jika ditemukan, tolong laporkan ke saya karena kita sudah jelas langkah penyelesaian terhadap kasus ini," terangnya.
Kata dia, pada tanggal 27 Juni 2018 sebagai masa yang krusial, oleh karena itu Dandim meminta media agar menjaga pemberitaannya yang akan mengundang reaksi dan aksi masyarakat.
Media hendaknya mengecek kebenaran informasi sebelum dimunculkan dalam pemberitaan. Hal ini bukan berarti membatasi tetapi lebih pada upaya pencegahan.
"Momen ini sebagai sebuah pesta yang mestinya membuat kita semua bergembira bukan membuat kita saling bermusuhan satu dengan yang lain," ingat Dandim. (ZR.02)