Thursday, March 13.

Pemkot Bima Ikuti Rapat Pengendalian Inflasi dan Persiapan Angkutan Lebaran 2025

IMG-20250217-WA0079
Rapat Koordinasi melalui video conference (vicon) terkait pengendalian inflasi daerah

Kota Bima, Zona Rakyat.
-Pemerintah Kota Bima mengikuti rapat koordinasi melalui video conference (vicon) terkait pengendalian inflasi daerah yang dirangkaikan dengan pembahasan persiapan angkutan Lebaran tahun 2025, Senin (17/2/2025).


Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kabag Ekonomi, Perwakilan Kepala BPKAD serta Kepala OPD dari sejumlah instansi, termasuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Rakor dilaksanakan guna memastikan kesiapan transportasi dan stabilitas harga menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam hal ini menyampaikan bahwa pemerintah telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 400.6.1/749/SJ tentang kesiagaan pemerintah daerah dalam mendukung arus mudik Lebaran 2025. Dalam surat tersebut, Pemkot dan Pemprov diminta untuk mengecek kondisi infrastruktur, termasuk jalan yang mengalami overload dan berpotensi menyebabkan kemacetan.

Selain itu, kesiapan dermaga dan bandara juga harus menjadi perhatian mengingat tingginya angka kecelakaan transportasi setiap tahun. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus mudik tahun 2025.

Selain membahas angkutan Lebaran, rapat ini juga menyinggung penanganan inflasi daerah. Mendagri menyoroti apresiasi Presiden terhadap sejumlah daerah yang berhasil menekan inflasi. Inflasi pada Januari 2025 tercatat hanya 0,76%, dengan faktor utama penyumbang deflasi berasal dari sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar.

Sementara itu, Kemenhub menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik tahun ini. Beberapa kebijakan yang akan diterapkan menjelang Lebaran 2025 meliputi dukungan atas penyelenggaraan mudik gratis guna membantu masyarakat dan mengurangi kepadatan kendaraan pribadi di jalan raya. Pertimbangan pelaksanaan kebijakan Work from Anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik.

Selain itu penyediaan rest area yang memadai selama penyelenggaraan angkutan lebaran guna meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pemudik. Monitoring dan antisipasi daerah rawan kecelakaan dan kemacetan dengan berkoordinasi bersama instansi terkait untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

Dengan berbagai langkah strategis ini, Kemenhub berharap arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

“Ini langkah awal, kami berharap bisa berkoordinasi secara intens agar pelayanan angkutan semakin baik," imbuhnya..

Penataan transportasi di Indonesia harus dilakukan dengan lebih matang, pihaknya terus bersinergi dalam memberikan pelayanan terbaik, terutama dalam angkutan Lebaran.

"Ini adalah langkah awal, dan kami berharap dapat berkoordinasi secara intens sehingga pelayanan transportasi semakin baik. Penataan transportasi di Indonesia harus dilakukan dengan lebih matang," tutup  Menteri Perhubungan.

Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan angkutan Lebaran tahun ini dapat berjalan lancar, serta pengendalian inflasi tetap terjaga demi kesejahteraan masyarakat. (ZR)

Tidak ada komentar