Asisten I Vicon Bersama Inspektorat Jenderal Kemendagri RI Bahas Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.Si |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Asisten I Setda Kota Bima Drs. H. Alwi Yasin, M.Si, mengikuti Video Conference (vicon) yang digelar Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia. Vicon tersebut membahas terkait upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah.
Kegiatan tersebut dipimpin Plt. Sekjen Kemendagri Republik Indonesia Tomsi Tohir, Kamis (6/12/2024) di Jakarta.
Sementara Asisten I Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Si, mengikuti Video Conference bersama sejumlah pejabat diantaranya Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kepala DPMPTSP, dan Kadis PUPR di Aula Parenta Kantor Walikota Bima.
Dalam sambutannya, Tomsi Tohir menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi program Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, untuk itu ia mengingatkan perlunya ada kerja sama antara pemerintah pusat, dan daerah untuk menciptakan kebijakan yang responsif terhadap tantangan ekonomi, baik global maupun nasional.
Tomsi mengatakan bahwa indeks pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan akhir ini mengalami penurunan, ia (Tomsi) mencontohkan di beberapa daerah yang mengalami penurunan, seperti Propinsi Maluku Utara, di tahun 2022 indeks pertumbuhan ekonominya berada pada angka 22,9% dan di tahun 2023, turun menjadi 20,5%, begitu juga dengan Propinsi Sulawesi Tengah, yang semula 15,2% turun menjadi 9,08%, demikian juga yang terjadi di beberapa Propinsi lainnya di Indonesia.
Menurutnya ada beberapa langkah konkrit yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, antara lain, menggali potensi wilayah, dan dimasukan ke dalam RPJMD, melakukan penataan sektor perijinan, sehingga sesuai dengan standar biaya, waktu, dan syarat, serta tersedia RTRW dan RDTR berbasis digital untuk mempermudah perijinan, melakukan penataan pendapatan daerah, memastikan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efisien, mengalokasikan dan membelanjakan belanja modal dan belanja barang/jasa, serta memastikan realisasi APBD sesuai dengan target bulanan yang ditetapkan.
Ia berharap bahwa langkah-langkah di atas harus benar-benar bisa diterapkan, agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Ia juga berharap bahwa di bulan Januari 2025 nanti, indeks pertumbuhan ekonomi kita, sudah mengalami kenaikan, harapnya.
Kegiatan ini, diharapkan Pemerintah Daerah dapat memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi yang tangguh, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan di tahun-tahun mendatang. (ZR)
Sementara Asisten I Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Alwi Yasin, M.Si, mengikuti Video Conference bersama sejumlah pejabat diantaranya Inspektur, Kepala BPKAD, Kepala Bappeda, Kepala DPMPTSP, dan Kadis PUPR di Aula Parenta Kantor Walikota Bima.
Dalam sambutannya, Tomsi Tohir menyampaikan bahwa salah satu yang menjadi program Presiden Republik Indonesia, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, untuk itu ia mengingatkan perlunya ada kerja sama antara pemerintah pusat, dan daerah untuk menciptakan kebijakan yang responsif terhadap tantangan ekonomi, baik global maupun nasional.
Tomsi mengatakan bahwa indeks pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan akhir ini mengalami penurunan, ia (Tomsi) mencontohkan di beberapa daerah yang mengalami penurunan, seperti Propinsi Maluku Utara, di tahun 2022 indeks pertumbuhan ekonominya berada pada angka 22,9% dan di tahun 2023, turun menjadi 20,5%, begitu juga dengan Propinsi Sulawesi Tengah, yang semula 15,2% turun menjadi 9,08%, demikian juga yang terjadi di beberapa Propinsi lainnya di Indonesia.
Menurutnya ada beberapa langkah konkrit yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, antara lain, menggali potensi wilayah, dan dimasukan ke dalam RPJMD, melakukan penataan sektor perijinan, sehingga sesuai dengan standar biaya, waktu, dan syarat, serta tersedia RTRW dan RDTR berbasis digital untuk mempermudah perijinan, melakukan penataan pendapatan daerah, memastikan belanja daerah dilakukan secara efektif dan efisien, mengalokasikan dan membelanjakan belanja modal dan belanja barang/jasa, serta memastikan realisasi APBD sesuai dengan target bulanan yang ditetapkan.
Ia berharap bahwa langkah-langkah di atas harus benar-benar bisa diterapkan, agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita. Ia juga berharap bahwa di bulan Januari 2025 nanti, indeks pertumbuhan ekonomi kita, sudah mengalami kenaikan, harapnya.
Kegiatan ini, diharapkan Pemerintah Daerah dapat memperkuat perannya sebagai motor penggerak ekonomi yang tangguh, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan di tahun-tahun mendatang. (ZR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar