Pemkot Bima Raih Penghargaan Menpan RB Pelayanan Publik Inovasi Kaki Si Intens
Oleh : Munir Husen (Dosen Universitas Muhammadiyah Bima) |
Inovasi, gagasan jawara ASN dalam bentuk baru. Upaya kongkrit dari terobosan kebijakan reformasi birokrasi diarahkan pada sarana percepatan peningkatan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat.
Semakin banyak inovator, semakin banyak pula inovasi berkelas yang bisa dilahirkan. Oleh sebab itu, prestasi keberhasilan yang diraih bukan menjadi hasil akhir melainkan menjadi pemicu munculnya generasi inovator baru di daerah.
Pemkot Bima, terus berbenah meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan melakukan terobosan inovasi. Masuknya nominasi inovasi Pemkot Bima versi Kementrian MenpanRB sangat populis, INOVASI KAKI SI INTENS.
Pemkot Bima meraih penghargaan Kemenpan RB atas keberhasilan menciptakan inovasi Kaki Si Intens pada sektor pelayanan publik. Semangat berkarya, berkemajuan mampu mengintegrasikan inovasi unggulan di tingkat Nasional.
Drs. H. Muhtar Landa MH selaku pejabat Walikota Bima dan jajarannya merasa bangga atas prestasi dua orang ASN pejabat di Pemerintah Kota Bima mampu menjadi inovator menciptakan inovasi pelayanan publik. Karya unggulan nominasi nasional versi Menpan RB 2024.
Dua Inovator Pemkot Bima, Kabid Penganekaragaman Konsumsi pangan Dinas Ketahanan pangan Hidayaturrahman dan Penyuluh KB Nurul Halidah berhasil mengharumkan nama Kota Bima di tingkat nsional perlu diapresaisi atas dedikasinya pada pemerintah Kota Bima.
Keberhasilan Pemerintah Kota Bima mampu menciptakan inovasi pelayanan publik yang belum dimiliki kabupaten/kota lain di Indonesia. Menjadi jawara inovasi nasional versi Menpan RB 2024.
Kerberhasilan Pemerintah Kota Bima menciptakan inovasi unggulan bidang pelayanan publik, fokus pada kebutuhan dan harapan masyarakat. Pemkot Bima terus melakukan terobosan menuju inovasi dengan kareakterstik khas Kota Bima.
Inovasi pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan masyarakat, bagi Pemkot Bima bukan pilihan, melainkan kewajiban. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Pelayanan publik bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas layanan kepada masyarakat. Inovasi Kaki si Intens yang dikembangkan oleh Pemkot Bima agar pelayanan menjadi lebih cepat dan lebih mudah.
Jika ditilik dari berbagai prespektif berkaitan dengan pelayanan publik, tentu memiliki beberapa paradigma. Pelayanan publik seiring berjalannya waktu mengalami perkembangan dilatarbelakangi oleh sebuah usaha menyesuaikan kebutuhan masyarakat. (Cindy Elik Fajriati ruang publiki :2011).
Pelayanan publik yang berkualitas bukan hanya tercapainya indikator-indikator yang ditetapkan namun meningkatnya kualitas pelayanan kepada masyarakat, serta pelayanan publik dipastikan tidak lagi berbelit-belit seperti sebelumnya.
Undang-Undang No. 25/2009 tentang Pelayanan Publik mengamanatkan semua penyelenggara pelayanan publik dapat menyediakan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat. Pelayanan prima memberikan jaminan atas terpenuhinya kepuasan dan kebutuhan masyarakat sebagai pengguna layanan (Humas MenpanRB).
Allahul Musta’an
Tidak ada komentar
Posting Komentar