DLH Kota Bima Bersama PT Pegadaian Gelar Kompetisi Bank Sampah Inovasi
Foto bersama dalam kegiatan KOMBINASI di kantor DLH Kota Bim |
Kota Bima, Zona Rakyat.-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima bersama PT Pegadaian menggelar Kompetisi Bank Sampah Inovasi
Bima (KOMBINASI). Kompetisi tersebut dimulai sejak 25 Oktober hingga 15 November 2024 lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Syarief Rustaman menjelaskan, Kompetisi Bank Sampah Inovasi sebagai langkah solutif Pemerintah Kota Bima bersama PT Pegadaian dalam pemberdayaan masyarakat melalui inovasi di bidang pengelolaan sampah dan ekonomi sirkular. Tujuannya adalah melestarikan
lingkungan serta memperkuat struktur sosial-ekonomi lokal.
"Kita berharap melalui program ini, Kota Bima dapat memanfaatkan peluang strategis untuk pengembangan sektor pengelolaan lingkungan yang lebih baik," harapnya.
Dijelaskan Syarief, Kota Bima saat ini tengah menghadapi dua tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan, yakni rendahnya efektivitas pengelolaan limbah sampah dan terbatasnya infrastruktur pendukung. Data menunjukkan hanya 4,4% sampah di Kota Bima yang dikelola dengan baik.
Tantangan ini kata dia, memerlukan solusi terpadu yang tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga menyasar kesejahteraan ekonomi dan kualitas lingkungan.
"Dalam konteks ini diperlukan pengembangan sektor pengelolaan sampah yang lebih optimal, terutama melalui edukasi masyarakat dan peningkatan tata kelola Bank Sampah," terangnya.
Hasil inovasi pengelolaan sampah menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis |
Ditambahkan Syarief, bahwa PT Pegadaian memiliki komitmen pada prinsip keberlanjutan, turut berperan aktif dalam penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Pegadaian selalu diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek pengelolaan sampah. Pegadaian juga secara aktif meningkatkan partisipasi masyarakat melalui inisiatif-inisiatif inovatif yang berfokus pada pengembangan ekonomi sirkular dan perlindungan lingkungan.
Kata Kadis DLH Kota Bima, program KOMBINASI memiliki tujuan, diantaranya memberdayakan Pengelola Sampah, melestarikan lingkungan melalui pengelolaan sampah, menciptakan Inovasi dan nilai tambah ekonomi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Program ini adalah bagaimana mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan melalui kegiatan kompetisi dan program edukasi.
"Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan nilai-nilai budaya lokal," pungkas alumni STPDN Bandung ini. (ZR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar