Sukses Kadis Sosial Kota Bima Atas Pencapaian Prestasi Pengelolaan DTKS Tingkat Nasional
Oleh : Munir Husen (Dosen Universitas Muhammadiyah Bima) |
Pemkot Bima melalui Dinas Sosial, berbagai upaya dilakukan meningkatkan kualitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial. Data tersebut ujung tombak pendistribusian bantuan sosial, sehingga diperlukan evaluasi verifikasi dan validasi secara menyeluruh.
Pemkot Bima wajib melakukan pemutahiran data agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. Validasi DTKS kunci keberhasilan pendistribusian bantuan sosial. Pemutakhiran mulai di tingkat Kelurahan selanjutnya diusulkan ke Pemerintah Pusat melalui Dinas Sosial.
Sebagai rujukan verifikasi dan validasi DTKS yaitu Permensos No. 3 Tahun 2021, bahwa DTKS adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejateraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial dan sumber kesejahteraan sosial. (https://www.kemensos.go.id).
Setelah Pemkot Bima melakukan verifikasi dan validasi DTKS, berdasarkan hasil evaluasi secara Nasional oleh Mensos RI, Kota Bima di Tahun 2024 masuk nominasi peringkat 43 dari 514 jumlah kabupaten/kota se-Indonesia. Di NTB DTKS Kota Bima kategori istimewa menempati urutan pertama.
Kadis Sosial Kota Bima Yuliana S.sos dikenal sosok kepala dinas sangat ramah, murah senyum dan supel bergaul dengan siapapun. Mampu merangkul, serta bekerja sama dengan semua pihak. Penulis kenal sifatnya disaat menjadi DPRD Kota periode 2004-2009.
Masuknya Pemkot Bima diurutan 43 dari 514 jumlah kabupaten/kota hasil evaluasi Mensos RI merupakan kado dan prestasi Kadis Sosial beserta seluruh jajaran aparaturnya. Bekerja penuh tanggungjawab dan dedikasi yang tidak diragukan.
Prestasi diraih bukan dengan cara serta merta, melainkan dengan proses panjang dan keseriusan team work menangani DTKS. Filosofi team wark ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Tugas negara adalah tugas bersama yang harus diselesaikan.
Seberat apaun tugas yang diamanahi oleh pimpinan apabila dilakukan dengan penuh rasa tangungjawab diantara aparatur pemerintah maka akan sangat terasa ringan walau beban kerja berat.
Kemampuan manajerial yang dimiliki oleh Yuliana sukses memimpin Dinas Sosial Kota Bima, yaitu mampu melakukan pendekatan personal maupun kolektif pada semua unsur aparatur. Sehingga tercipta hubungan kerja kemitraan yang cukup solid.
Disinilah perannya toop leader, mampu mengispirasi, memotivasi jajarannya meningkatakan etos kerja menghadirkan ikatan kebersamaan yang kuat. Sehingga permasalahan DTKS dapat diselesaikan dengan baik berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI.
Sentuhan Kadis Sosial Kota Bima, mampu menghadirkan rasa kebersamaan yang kuat menciptakan suasana kerja yang nyaman penuh tanggungjawab serta memotivasi jajarannya bahwa kita sebagai abdi negara memiliki tangungjawab didalam pelaksanaan tugas.
Kadis Sosial Kota Bima diharapkan terus melakukan pembenahan DTKS untuk mencapai nominasi peringkat yang lebih tinggi dari sebelumnya, karena tujuan utama DTKS bagaimana distribusi bantuan sosial tepat sasaran. Sehingga data tersebut perlu dikelola dengan baik, dan akntabel.
Data DTKS sebagai pusat pendistribusian Bantuan sosial tepat sasaran pada penerima manfaat, bukan pekerjaan yang mudah, problemnya sama di seluruh Kabupaten/Kota betapa sulit melakukan ferivikasi dan validasi data DTKS secara akurat.
Salah satu langkah reformasi perlindungan sosial yang dicanangkan adalah menyempurnakan DTKS merupakan basis data by name by address yang memuat informasi sosial, ekonomi, dan data demografi dari 40 persen penduduk Indonesia dengan kondisi kesejahteraan terendah. (Margo Yuwono).
Penyempurnaan DTKS menjadi penting mengingat basis data ini digunakan sebagai vdasar dalam perencanaan program pelindungan sosial maupun dalam menetapkan sarana penerima manfaat program perlindungan sosial. (https://www.kompas.id/baca/adv_post/mengawal-kualitas-data-dtks).
Allahu Musta’an
Fastabiqul Khaerat.
Tidak ada komentar
Posting Komentar