• Breaking News

    KPU Kota Bima Tetapkan Kolo dan Penatoi Menjadi Pelopor Kelurahan Demokrasi Dalam Pemilihan Serentak 2024

    Foto bersama Anggota KPU Kota Bima, Kaban Kesbangpol, Seklur Kolo, Narasumber dan kader Pelopor Kelurahan Demokrasi di Kolo

    Kota Bima, Zona Rakyat
    .-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima menetapkan Kelurahan Kolo sebagai Pelopor Kelurahan Demokrasi  dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, dan Walikota dan Wakil Walikota Bima tahun 2024. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara KPU Kota Bima dengan Pemerintah Kelurahan Kolo, Kamis (10/10/2024) di Aula Pasar Ikan Kelurahan Kolo.

    Sebelumnya KPU Kota Bima juga telah menandatangani kerjasama tersebut dengan Pemerintah Kelurahan Penatoi di Kantor Kelurahan Penatoi Kecamatan Mpunda, pada Rabu (9/10/2024).

    Di Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota, Penandatanganan dilakukan oleh KPU Kota Bima diwakili Amirul Mukminin bersama Sekretaris Kelurahan Kolo Iwan, S.Sos disaksikan Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima, Dr Muhammad Hasyim, S.Sos., S.H., M.Ec.Dev., PPS Kelurahan Kolo, dan 25 anggota relawan Pelopor Kelurahan Demokrasi.

    Dalam sambutannya Anggota KPU Kota Bima Amirul Mukminin mengatakan, KPU Kota Bima telah menetapkan dua Kelurahan yang ada di Kota Bima sebagai Pelopor Kelurahan Demokrasi yakni Kelurahan Penatoi dan Kelurahan Kolo.

    Penetapan dua Kelurahan ini kata Amirul, berdasarkan dua kategori, dimana Kelurahan Penatoi sebagai kelurahan yang tingkat partisipasi pemilihnya paling rendah dibandingkan dengan kelurahan lain di Kota Bima yakni 81 persen. Meski persentasenya lebih tinggi dari Desa/kelurahan lainnya di NTB. Namun di Kota Bima, paling rendah.
    Sementara dipilihnya Kelurahan Kolo, karena letak geografisnya yang cukup jauh dengan pusat Kota, dianggap wilayah paling luar. Jika wilayah lain dapat dijangkau dalam beberapa menit, maka Kolo lumayan cukup memakan waktu.

    "Jadi potensi-potensi terjadi kerawanan cukup tinggi. Apalagi pada 27 November 2024, menurut BMKG diperkirakan curah hujannya cukup tinggi. Ini bisa jadi salah satu kendala pada saat pendistribusian logistik Pemilihan dan lainnya," ungkapnya.

    Amirul menambahkan, Kader-Kader yang tergabung dalam Pelopor Kelurahan Demokrasi diharapkan mampu berperan aktif dalam menyampaikan virus-virus kebaikan dalam proses demokrasi penyelenggaraan pemilihan Gubernur/ Wakil Gubernur dan Walikota/ Wakil Walikota Bima.

    "Para kader ini akan menjadi ujung tombak yang akan bergerak memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kelurahan Kolo," terang Amirul.

    Kepala Badan Kesbangpol Kota Bima DR Muhammad Hasyim mengatakan, Pemerintah Kota Bima mendukung dan menyambut baik program KPU Kota Bima terkait Pelopor Kelurahan Demokrasi.

    Program ini kata Hasyim sebagai salah satu strategi untuk menghidupkan semangat berdemokrasi terutama pada momentum Pemilihan serentak 2024. Baik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB maupun Walikota dan Wakil Walikota Bima.
    "Jadi semangat Demokrasi itu harus dihidupkan. Di tangan para kader inilah yang akan menentukan tingkat partisipasi masyarakat di Kelurahan Kolo dalam menentukan pilihan pada tanggal 27 November 2024 nanti," ungkap Hasyim.

    Menurut dia, semakin tinggi tingkat partisipasi pemilih dalam memberikan pilihan maka legitimasi pemimpin yang terpilih semakin tinggi dan dipercaya.

    "Siapapun yang terpilih, maka itulah pemimpin kita bersama," imbuh Hasyim.

    Sementara Sekretaris Lurah Kolo Iwan, S.Sos menyampaikan terimakasih kepada KPU Kota Bima yang telah memilih Kelurahan Kolo sebagai Pelopor Kelurahan Demokrasi.

    "Ini sebagai satu penghargaan yang tinggi bagi masyarakat Kolo. Semoga para kader akan mampu mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab," ungkapnya.

    Dikatakan Iwan, Pilkada adalah sebagai momentum pesta rakyat, yang diharapkan keterlibatan dan partisipasi seluruh masyarakat.
    "Pesta rakyat ini menjadi pesta kita semua yang juga harus dipastikan berjalan sukses, aman dan damai," harapnya.

    Seklur Kolo berharap kepada para kader Pelopor Kelurahan Demokrasi, agar mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat agar pesta rakyat dalam Pemilihan Serentak 2024 tidak dicemari dengan hal-hal yang kurang baik.

    "Segera sosialisasi kepada masyarakat agar saling menghargai perbedaan pilihan. Siapapun yang terpilih, itu adalah pemimpin kita," ingatnya. (ZR) 

    Tidak ada komentar