• Breaking News

    Bawaslu Kota Bima Imbau Agar Penyimpanan dan Distribusi Logistik Pemilihan Sesuai Aturan

    Logistik Pemilihan Tahun 2024 tiba di Kota Bima

    Kota Bima, Zona Rakyat
    .-Bawaslu Kota Bima sedang mengawasi distribusi logistik Pemilihan Tahun 2024, yang sedang dipasok penyedia ke KPU Kota Bima. Sejumlah logistik berupa kabel ties, tinta, segel, hingga kotak suara sudah ada di Kota Bima.


    Ketua Bawaslu Kota Bima, Atina menyampaikan, logistik pertama yang tiba ke KPU Kota Bima adalah adalah kabel ties yang digunakan untuk menyegel kotak suara. Kemudian tinta, yang disusul kotak suara, bilik suara dan segel.

    “Pengawasan melekat yang kami lakukan untuk mengetahui jumlah yang didistribusikan oleh penyedia, identitas perusahaan penyedia hingga penyimpanan logistik sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2024,” kata Atina.

    Pada tahapan pengadaan logistik ini, Bawaslu mengawasi mulai dari tahapan perencanaan, pengadaan, hingga distribusi. Khusus untuk tahapan pengadaan, maka rujukan Bawaslu adalah pada spesifikasi yang telah ditetapkan dalam PKPU. Termasuk proses distribusi yang dilakukan dari penyedia ke KPU Kota Bima, apakah sudah sesuai kebutuhan atau tidak, serta mendapatkan pengawalan dari kepolisian.

    Sejumlah imbauan juga sudah dikeluarkan Bawaslu Kota Bima kepada KPU, agar pelaksanaan pengadaan dan pendistribusian logistik dilakukan dengan baik. Seperti kondisi gudang penyimpanan logistik yang harus aman dari rembesan air, lembab, dilengkapi CCTV dan mendapatkan penjagaan 24 jam dari aparat kepolisian.

    “Dari pengawasan kami, KPU Kota Bima belum memasang CCTV pada gudang yang baru saja dibangun. Juga masih ada celah-celah, yang menurut kami berpotensi menjadi rembesan air untuk menjaga jika November nanti kita memasuki musim hujan,” jelas Atina.

    Bawaslu juga saat ini sedang menunggu informasi pencetakan surat suara untuk Pemilihan Tahun 2024. Koordinasi terakhir yang dilakukan dengan KPU, perusahaan pencetak sudah ada dan akan segera mengunjungi secara langsung untuk melihat prosesnya sudah sesuai ketentuan atau tidak.

    “Kami masih menunggu informasi dari KPU terkait informasi perusahaan ini,” pungkasnya. (ZR)

    Tidak ada komentar