Hadiri Halal Bi Halal dan Lepas Jamaah Haji, H Rum Ajak Hidupkan Kembali "Kasama Weki Kaneo Matani"
H Mohammad Rum bersama warga Bima di pulau Lombok pada acara Halal bi Halal dan pelepasan jamaah haji 2024. |
Mataram, zonarakyat.com.-Penjabat Wali Kota Bima, H Mohammad Rum, menghadiri acara halal bi halal dan pelepasan jemaah haji 2024 yang diselenggarakan Rukun Keluarga Bima Pulau Lombok (RKBPL).
Acara yang dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Anggota DPR RI, Pj. Sekda NTB, Bupati Bima, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi NTB, Kadis Perindustrian Provinsi NTB, Dandenpom NTB, Ketua TP-PKK NTB serta para sesepuh Keluarga Bima-Lombok. Acara ini mengusung tema "Pererat Silaturahmi, Wujudkan Kebersamaan dalam Bingkai, Kasama Weki, Kaneo Matani".
Acara berlangsung di Gedung Sekretariat RKBPL/WRKB-PL Mataram, menandai momen penting dalam mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di antara warga Bima yang berada di Pulau Lombok.
Mewakili Pj. Gubernur NTB, dalam sambutannya Pj. Sekda NTB menekankan pentingnya silaturahmi dan kebersamaan dalam memperkokoh ikatan antar anggota komunitas RKBPL.
Dirinya juga memberikan arahan untuk menjaga semangat ukhuwah Islamiyah dan semangat berbagi serta saling mendukung antar sesama anggota komunitas, terutama dalam konteks perjalanan haji yang memiliki makna spiritual dan persaudaraan yang dalam.
Sementara itu, melalui acara ini, Pj. Wali Kota Bima, Ir. H. Mohammad Rum berharap dapat mempererat hubungan dan solidaritas antara anggota komunitas Bima-Lombok. Maknanya adalah untuk memupuk semangat persaudaraan, saling mendukung, dan meningkatkan kebersamaan dalam menghadapi tantangan serta merayakan prestasi bersama sebagai satu kesatuan komunitas yang kuat dan bersatu dalam bingkai semangat "Kasama Weki, Kaneo Matani".
HM. Rum juga mengungkapkan bahwa "Kasama Weki, Kaneo Matani" harus dihidupkan kembali dalam masyarakat Bima dan dapat diimplementasikan secara masif sebagai filosofi hidup setiap warga Bima, dimana melalui hal tersebut, semua persoalan kehidupan dapat diatasi dengan kebersamaan dan visi saling meringankan beban sesama.
"Semangat ini bukanlah hal baru, tetapi merupakan warisan budaya luhur "Dou Mbojo" yang sarat akan filosofi Gotong Royong dan Solidaritas," kata Rum.
Hanya saja, tambah dia, ditengah dinamika perkembangan zaman, value lokal "Kasama Weki, Kaneo Matani" sedikit mengalami dekadensi nilai. Untuk itu kegiatan seperti ini harus diagendakan secara reguler guna mempertahankan nilai kearifan lokal Bima dimasa yang akan datang.
Kegiatan ini juga disi dengan pembacaan Ayat suci Al Qur'an yang di lantunkan oleh Qori Internasional Ustadz Syamsuri Firdaus. (ZR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar