10 IKM Ikuti Pelatihan Desain Kemasan
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bima Drs H Arifuddin HMY saat pelatihan desain kemasan di dinas setempat, Senin (9/7/2018). |
Bima, Zona Rakyat.- Tumbuh kembangnya Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi. Baik melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, maupun peningkatan pendapatan masyarakat.
Kabid Komunikasi Publik dan Diseminasi Informasi (Diskominfostik) Kabupaten Bima, Suryadin MSi mengatakan, berkembangnya IKM diharapkan mampu membawa efek berantai untuk mencapai tujuan pembangunan daerah, mendukung ketahanan ekonomi, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Dikatakanya, untuk mendorong hal tersebut, rumah kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima, Senin (9/7) menggelar Pelatihan Desain Kemasan di kantor Dinas Perindag Kabupaten Bima.
Dalam pelatihan tersebut kata Suryadin, sebanyak 10 peserta yang merupakan perwakilan industri mikro (IKM) dari Kabupaten dan Kota Bima, mengikuti kegiatan yang berlangsung sehari tersebut secara khusus dilatih instruktur Abdul Basit AMd dan Abdul Malik Safrin.
"Pelatihan desain kemasan ini dihadiri tim pendamping Provinsi NTB Hj Airlina Maya Sugiartini S dan Ni Gusti Ayu Putu Ari SE," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Drs H Arifuddin HMY mengatakan, pelatihan kemasan produk olahan beragam komoditas pertanian dan perkebunan tersebut, ditujukan untuk lebih meningkatkan kualitas produk IKM.
Dengan tampilan kemasan yang menarik konsumen, katanya akan diikuti peningkatan tampilan kemasan, nilai jual produk serta pada saat yang sama mampu bersaing di pasar global.
Menurut Arifudin, pelatihan ini menyasar kelompok IKM olahan pangan yang belum mampu memproduksi sendiri kemasan yang baik dan memenuhi standar kemasan pangan yang ada.
Kelompok IKM tersebut yakni Usaha Mandiri Desa Kalampa-Woha untuk produk abon sapi, abon ayam dan abon bandeng. IKM Bawang goreng KWT Nikita Desa Lido Belo untuk Produk bawang goreng, IKM Mekar Makmur Desa Talabiu-Woha untuk produk garam. Selain itu ada IKM Bakkery Azzahra Sayiddah untuk produk brownies dan IKM Baba Dae untuk produk kopi.
"Lima peserta dari Kota Bima, ada IKM Mataho untuk produk bahan rumput laut, dodol, pilus jelly dan permen. IKM King Cofee untuk produk kopi, IKM Sakura untuk produk madu, IKM Rangga Babuju untuk produk kopi dan IKM Lila untuk produk cofee kawae," sebut Arifuddin dikutip Kabid
Diskominfostik Kabupaten Bima.(ZR.05)