Bank NTB Sosialisasi Konversi Menjadi Syariah
Dewan Komisaris PT Bank NTB H Muhammad Nor saat memberikan sambutan dalam sosialisasi Konversi Bank NTB di Paruga Nae Convention Hall, Selasa (21/11). |
Kota Bima, (Zona
Rakyat).-PT Bank NTB terus
melakukan berbagai upaya sosialisasi konversi secara maksimal menjadi Bank NTB
Syariah.
Langkah transformasi
itu tidak saja dilakukan di wilayah provinsi tetapi juga di daerah, kepada
para nasabah, masyarakat juga stakeholder yang ada di Bima. Seperti yang
digelar di Paruga Nae Convention Hall Kota Bima, Selasa (21/11).
Sosialisasi tersebut
turut dihadiri Dewan Komisaris H Muhammad Nor, Dewan Pengawas Syariah, Plt
Sekda Kota Bima, Asisten II Setda Bima, Pemimpin Bank NTB Cabang Bima I Nyoman
Mirka, Direktur PD BPR NTB Cabang Bima, Ketua MUI Kota dan Kabupaten Bima, pimpinan
SKPD, sejumlah nasabah dan undangan lainnya.
Dewan Komisaris Bank
NTB H Muhammad Nor dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi dilakukan dalam
memberikan pemahaman kepada para nasabah dan juga masyarakat NTB termasuk di
Kota dan Kabupaten Bima. Sehingga proses konversi atau perubahan usaha Bank NTB
menjadi Bank NTB Syariah berjalan dengan lancar dan baik.
Sebagaimana tema yang
diusung dalam kegiatan di Bima yakni “Konversi Bank NTB Menjadi Bank NTB
Syariah, menjadikan Bank NTB lebih baik dan manfaat lebih besar bagi semua
stakeholder.”
Dijelaskan Muhammad Nor, target kongkrit tatanan manajemen terkait konversi
menjadikan Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, agar memastikan mampu memberikan
manfaat yang besar bagi rakyat NTB.
Oleh karena itu
sebutnya, ada tiga hal yang harus menjadi perhatian yakni hadirnya tata kelola
perbankan yang bermanfaat sesuai syariah. Selain itu mewujudkan sumber daya
insani yang tidak hanya memikirkan kepentingan dunia semata tetapi juga
memikirkan ukhrawinya. Menghadirkan keuntungan bukan dari hasil jual beli uang
tetapi hasil jual beli barang.
“Ini semua dapat
dilakukan ketika kita membangun sebuah sistem yang baik dan benar yakni
syariah,” ujar mantan Sekda Provinsi NTB.
Muhammad Nor juga
mengingatkan bahwa kita harus terus membangun sistem tata kelola Bank NTB
Syariah yang unggul.
“Unggul maksudnya
harus jelas tujuannya, jelas caranya dan jelas kekuatan apa yang bisa
digunakan,” ungkapnya.
Selain itu mantan
Walikota administratif Kotamadya Bima juga mengingatkan, agar pengelolaan Bank
NTB Syariah tidak mengeluarkan kebijakan tanpa mitigasi atau kajian teknis yang
jelas manfaat dan mudharatnya. Prosesnya juga harus sesuai aturan tata kelola
yang baik dan memastikan laba tetap terjaga dan likuiditas atau kemampuan
mengembalikan keuangan nasabah harus tetap terjaga.
Dirinya berharap dan
mengajak seluruh nasabah dan masyarakat NTB, khususnya Kota dan Kabupaten Bima
agar menjadikan Bank NTB Syariah sebagai kiblat interaksi keuangan.
“Agar kita bisa
hadirkan kemanfaatan yang besar bagi diri, keluarga dan masyarakat,” ajaknya.
Sementara Walikota
Bima melalui Plt Sekda Kota Bima mendukung langkah konversi Bank NTB menjadi
Bank NTB Syariah.
“Saya berharap seluruh
masyarakat Kota Bima mendukung langkah positif ini. Sudah saatnya Bank NTB
Syariah memberikan layanan lebih bernuansa syariah kepada masyarakat,” kata DR
Syamsuddin.
Bupati Bima melalui
asisten II Setda Bima Ir H Nurdin mengaku, peran Bank NTB dalam menumbuh
kembangkan dunia usaha khususnya usaha micro kecil menengah (UMKM) cukup
besar.
Dikonversinya Bank NTB
ke syariah diharapkan akan memberi banyak manfaat bagi daerah dan masyarakat.
Apalagi masyarakat Bima dengan mayoritas beragama Islam.
“Tentunya dengan
pelayanan yang bernuansa syariah akan memberikan warna positif bagi kegelisahan
masyarakat menghadapi masalah perekonomian,” katanya.
Konversi Bank NTB,
kata Nurdin bukan sekedar bertransformasi melainkan untuk membawa perubahan
positif. Baik dari aspek meningkatkan keadilan, kebersamaan dan jesejahteraan
masyarakat serta memberikan prospek yang cerah baik dari sisi ekonomi maupun
kenyamanan nasabah.
“Kita berharap agar
Bank NTB Syariah dapat membangun pemahaman berbagai pihak menjadi faktor
penting agar proses transformasi bisa berjalan baik. Bank ini juga bukan saja
bagi umat Islam tetapi bersifat universal bagi semua agama dan umat,” tutupnya.
Dalam sosialisasi
tersebut, seluruh undangan mendapatkan souvenir berupa payung dan buku. Bahkan
mendapat sejumlah hadiah doorprize seperti handphone, sepeda dan TV LCD.
Memantapkan kegiatan
sosialisasi, Bank NTB juga merangkaikannya dengan talkshow. Menghadirkan
sejumlah narasumber seperti Direktur Umum Bank NTB, Dewan Pengawas Syariah,
Akademisi Unram. (ZR.02)